Jakarta: Waroeng Teh Kotjok melakukan perubahan besar dalam perjalanan mereka di dunia kuliner. Setelah lebih dari satu dekade, mereka mengganti nama menjadi Teh Kotjok.

Berawal dari gerai kecil, Teh Kotjok saat ini memiliki lebih dari 75 cabang di seluruh Indonesia. Meski mengubah nama, Ricky Wijaya selaku CEO Teh Kotjok memastikan minuman produknya tidak banyak berubah.

“Keputusan ini kami ambil sebagai langkah besar dari visi misi kami yang baru, yang lebih lantang kedepannya, untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menikmati gerakan minum teh ini bersama Teh Kotjok,” kata Ricky Wijaya.

Dengan berbagai model kemitraan yang dijalani, Ricky Wijaya coba menguatkan sistem baik dari sisi produk, operasional, hingga pemasaran agar Teh Kotjok dapat eksis hingga hari ini. Dia yakin, produk UMKM asli Indonesia masih memiliki daya tarik yang besar bagi para investor.

“Sebagai pelopor minuman teh cincau pertama di Indonesia, Teh Kotjok selalu berfokus juga untuk memberikan kualitas produk yang baik, salah satunya dengan menyertakan susu rendah lemak atau lowfat dalam varian Teh Kotjok,” ujarnya.

Melihat tren konsumen, Teh Kotjok juga melakukan inovasi dengan membuat beberapa produk baru yaitu Cincau Series dengan berbagai varian seperti Milo Cincau, Lychee Cincau, Redberry Cincau, dan masih banyak lagi.

Setelah mengganti nama, Ricky menjamin bakal menghadirkan inovasi baru tidak hanya dari sisi produk, tapi juga kualitas layanan. Sehingga produk teh cincau ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

“Kami percaya bahwa produk akan menjawab setiap janji nilai yang kita tawarkan melalui tampilan baru Teh Kotjok. Terlebih dengan melihat perkembangan dunia makanan dan minuman, kami yakin produk ini dapat menjadi sebuah gerakan perubahan baru yang tidak hanya menyehatkan namun juga gerakan untuk mendukung produk lokal yang berguna untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia” kata William selaku Chief Marketing Officer Teh Kotjok.

Sumber : https://www.medcom.id/